Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang

Desa Dawuhan Lor merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 3,12 km² dan berada pada ketinggian sekitar 47 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Dawuhan Lor termasuk dalam bagian dari sepuluh desa yang membentuk Kecamatan Sukodono, dan saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Andy Rohman yang menjabat untuk periode 2020–2026.

Secara demografis, masyarakat Dawuhan Lor sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan peternakan. Tanaman utama yang dibudidayakan meliputi padi, jagung, dan kedelai. Selain itu, peternakan sapi potong, ayam, dan itik juga menjadi sumber penghasilan penting bagi warga setempat.

Dari sisi infrastruktur, berbagai pembangunan telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu pembangunan penting adalah sumur air bersih wakaf yang dibangun di Jalan Dieng, Dawuhan Lor. Dengan kedalaman sekitar 40 meter, sumur ini telah menjadi sumber air bersih yang sangat membantu bagi sekitar 50 keluarga di sekitarnya, terutama untuk warga dan santri pondok pesantren. Selain itu, proyek normalisasi Sungai Curah Menjangan juga telah dilakukan sepanjang 2 km yang melintasi Dawuhan Lor dan desa tetangga Kutorenon, guna mencegah banjir musiman.

Dalam bidang pendidikan, desa ini memiliki sekolah dasar seperti SD Negeri Dawuhan Lor 03 yang beralamat di Jl. Dieng No. 10. Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1977 dan memiliki akreditasi A, dengan fasilitas yang mencakup jaringan internet serta pasokan listrik dari PLN, mendukung proses belajar mengajar yang kondusif.

Aktivitas ekonomi dan budaya lokal juga tumbuh dinamis. Salah satu kegiatan yang menarik adalah pasar tumpah Ramadan yang berlangsung setiap tahun menjelang waktu berbuka puasa. Jalan utama desa dipenuhi dengan pedagang makanan takjil, mainan anak, dan produk UMKM, menjadikan Dawuhan Lor salah satu pusat keramaian selama bulan suci di wilayah Lumajang. Selain itu, desa ini juga menghadirkan destinasi kuliner baru bernama Kafe Krasan, sebuah tempat makan dan rekreasi keluarga yang memadukan taman bunga, gazebo, kolam ikan, dan hiburan live music — menarik perhatian masyarakat dari berbagai daerah.

Dalam aspek sosial, Dawuhan Lor dikenal sebagai komunitas yang peduli terhadap sesama. Selama masa pandemi Covid‑19, desa ini menyalurkan lebih dari 400 paket sembako kepada warga terdampak. Tak hanya itu, program penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer juga digalakkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan solidaritas warga.

Secara keseluruhan, Desa Dawuhan Lor mencerminkan perpaduan antara kehidupan desa yang produktif, nilai-nilai kebersamaan, serta semangat pembangunan dan inovasi. Desa ini menjadi contoh nyata bagaimana komunitas lokal dapat berkembang dengan menjaga budaya gotong royong sambil terbuka terhadap modernisasi dan kemajuan.